Kamis, 30 Juli 2009

"kaktus"

lagi ngelamun didepan kolam ikan ukuran mini milik aku di teras rumah, ditemani secangkir teh hangat dan sebatang rokok....dengan otak yang melayang mikirin culture negara ini, gak sengaja mata ini tertarik melihat tanaman kaktus yang busuk didalam sebuah pot mini milik ibu aku, awalnya aku hanya berfikir "sayang bgt tu kaktus mati, kan tu kaktus di beli pake uang, walau harganya cuma Rp.20.000.00, tapi kan tu uang dapet nyari pake kringat"ck..ck..ck..aku perhatiin,pantas saja kaktusnya mati, ternyata karena tanahnya terlalu lembab bahkan mendekati banjir jd terapung deh..heheh lebay bgt, kyk jakarta aja banjir and terapung, cm bedanya pohon kaktus ini gak punya monorail kyk jakarta....hehehe....

kemudian saya berfikir, ni tumbuhan kok aneh bgt ya??gak seperti tanaman" pada umumnya yang mampu bertahan hidup di lahan yang subur, basah, lembab dan penuh akan vitamin, tanaman-tanaman tersebut bahkan bisa tumbuh dengan besar dan kokoh....lain halnya dengan tanaman kaktus, jangankan tumbuh dengan besar dan kokoh, untuk bertahan hidup saja tanaman ini tidak akan mampu di lahan yang subur, basah, lembab dan penuh akan vitamin.

saya tidak mengerti mengapa tanaman ini tidak mampu bertahan di lahan yang subur, basah, lembab dan penuh akan vitamin, namun saya tiba-tiba berfikir mengenai lahan basah dan lahan kering...dan terlintas wajah seseorang, yang kemudian membangkitkan insting berfikir saya dihubungkan dengan realitas hidup ini, tanaman kaktus adalah tanaman yang mewakili realita hidup ini
tanaman ini mampu bertahan hidup di padang yang gersang, tanaman ini tidak akan bertahan hidup di lahan subur, basah, lembab dan penuh akan vitamin.

jika diibaratkan tanaman kaktus sebagai seseorang yang idealis, yang mampu memegang teguh prinsip" kebenaran, orang seperti ini takan mampu bertahan di lahan yang basah (sektor sirkulasi uang, yg potensial untuk korupsi) namun ketidak mampuan seorang idealis di lahan seperti ini dikarenakan adanya faktor external dari pihak" yang tidak suka dengan keidealisanya, yang menyebabkan terganggunya budaya KKN di lahan basah tersebut, dan akhirnya orang seperti ini akan diasingkan dan dengan sendirinya dia akan ditempatkan di tempat lain yang bisa dikatakan tempat yg kering (tempat yg tidak terlalu bnyk berurusan dengan uang dan kecil sekali potensi untuk korupsi) nah disinilah kehebatan orang ini, karena dia mampu bertahan ditempat seperti itu,berkat keidealisannya, karena bagi dia sesungguhnya tidak ada istilah lahan kering ataupun basah....dy hanya bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku, baginya kebahagiaan adalah ketika dia melakukan atau menjalankan sesuatu dengan benar dan menurut hati nuraninya, bukan berdasarkan harta yang diperoleh dengan cara yang tidak benar.

heheheh...mungkin bnyak yg tidak sepaham dgn pemikiran aku ini, harap dimaklum ini semua adalah buah pikiran seorang manusia yang ingin mencari arti hidupnya di dunia ini, dan mencoba mencari kebahagiaan yang hakiki dengan terus berfikir dan belajar tentang kehidupan.


by. aji gunawan wibiksana.

0 komentar:

welcome

ajie gunawan wibiksana

Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Urban Designs